Membangun sebuah website seperti membangun sebuah rumah. Bila tidak memiliki pola atau perencanaan yang jelas, maka bila rumah atau website tersebut sudah jadi dan bila ada revisi, bisa jadi kita harus membongkar seluruh rumah kita dan bahkan sampai membuat yang baru lagi dari awal. Ini yang harus diedukasi kepada klien karena akan membuat waktu pengerjaan menjadi lebih lama, biaya membengkak sehingga anda harus nombok. Oleh karena itu sebelum anda mengatakan iya untuk membantun website klien anda, anda harus mengedukasi klien anda tentang hal ini.

HARUS PUNYA POLA ATAU STANDARISASI

Mesin atau program tidak bisa dibuat fleksibel sehingga anda harus menentukan suatu pola yang jelas, standard yang jelas. Misalkan kita sudah membuat form pendaftaran online sebanyak 10 isian. Tidak bisa tiba-tiba dalam sekejab, anda menambah atau menguranginya begitu saja karena akan merubah struktur dari database website itu. Kalau memang mau dibuat fleksibel, bisa saja. Tetapi fleksibel-pun harus dibuat pola. Misalkan sudah dicadangkan bisa ditambah sebanyak 5. Atau ditambah sebanyak-banyaknya juga tidak apa-apa, asal sudah distandarisasi sebelumnya.

EDUKASI RESIKO PERUBAHAN DI TENGAH JALAN

Jadi sebelum masuk dalam program, buat standarisasinya. Dan standarisasi ini harus bekerjasama dengan klien Anda. Bila mereka tidak memahami, bantulah untuk mengerjakannya. Bila mereka setuju, mintalah persetujan di atas kertas bahwa ini sudah tidak bisa berubah lagi. Tetapi kalau mau berubah, tentu akan memakan waktu dan menambah biaya. Resiko ini harus diedukasi ke klien sejak dini. Kalau tidak anda yang akan repot. Klien akan minta macam-macam. Ini bukan salah klien, tetapi salah anda yang tidak mengedukasi mereka.

Family at Their New House

Bila merubah pola atau standard yang sudah dibuat. Maka bisa terjadi akan merubah strukur dari website, seperti merubah struktur bangunan suatu rumah. Anda harus buat dari awal atau rombak total.

SELALU MINTA PERSETUJUAN

Sebisa mungkin anda harus minta 1 orang yang bisa menyetujui pola atau standarisasi yang sudah ditetapkan. Kalau banyak orang yang terlibat untuk pengambilan keputusan, maka anda bisa kesulitan dan selalu dirombak. Karena klien punya tim yang masing-masing punya persepsi dan pemikirannya sendiri. Silahkan anda minta mereka berembug dulu, tentu dibantu oleh anda sebagai pengembang web agar standarisasi yang sudah buat tidak dirubah lagi.

Mungkin kata mereka, koq tidak fleksibel yah…

Jawab saja, kalau klien mau bayar mahal… bisa saja dibuat sefleksibel mungkin… jadi ini akan memakan waktu dan biaya yang sangat besar.

Jadi minta mereka untuk berembuk, ciptakan standard kemudian minta persetujuan. Baru anda mengerjakan. Mintalah seluruh divisi yang terlibah untuk duduk berbarengan sehingga semuanya bisa puas dengan standarisasi itu. Jangan nanti kalau sudah jadi, mereka saling menyalahkan dan akhirnya program anda dianggap tidak berguna.

Lebih baik lama di awal, baru diprogram. Dari pada cepat di awal, tetapi di tengah-tengah pekerjaan anda tidak selesai-selesai karena selalu direvisi dan dirombak total.

Dan persetujuan itu harus hitam di atas putih dan ditandatangani oleh PIC yang sudah ditunjuk.

KESIMPULAN

  1. Buat Pola atau Standarisasi agar dapat cepat di kerjakan (desain dan programming).
  2. Minta para pengambil keputusan atau seluruh divisi terkait untuk berembuk menentukan pola atau dtandarisasi. Biasanya semakin banyak pengambil keputusan, maka pembuatan standard akan semakin memakan waktu lama karena banyak sudut pandang yang harus dilihat dan diikuti. Tetapi bila sudah ada SOP (Standard Operation Procedure) yang jelas, kita tinggal minta SOP nya saja. Pengerjaan akan lebih cepat selesai.
  3. Edukasi RESIKO yang harus dihadapi bila ada perubahan dan tidak ada standarisasi.
  4. Minta persetujuan hitam di atas putih, ditandatangani oleh PIC klien. Dan bila ada perubahan, klien tidak akan keberatan bila dimintai biaya tambahan.

Semoga Bermanfaat,

Zeembry