Ini yang menyebabkan suatu pemerintahan sulit mengambil suatu keputusan. Dalam kehidupan sehari-haripun kita menghadapi dilema seperti ini. Banyaknya beban, keterikatan, dan kepentingan membuat sulit untuk menentukan pilihan.

Ketika kita memilih HARAPAN wabah akan berlalu tanpa melakukan suatu apapun (semua berjalan seperti normal atau berjalan separuh-separuh), akhirnya terjadilah seperti Italia, Spanyol dan kemudian Amerika baru-baru ini. Setelah sudah makan banyak korban terlalu banyak, baru mulai panik.

Tidak ada yang dapat menentukan TITIK AMAN (Titik yang dapat menyenangkan semua orang, titik yang dapat mempertahankan comfort zone kita saat ini) sehingga kita dapat mudah menentukan pilihan.

Yang bisa dilakukan adalah upaya untuk meminimalisir hal tersebut. Dan ini yang paling berat, karena dibutuhkan edukasi, kesadaran, perubahan dan pengorbanan semua pihak. Gotongroyong dan saling tolong menolong satu sama lain untuk meringankan beban.

Trump menunda untuk panik karena mempunyai kepentingan tertentu, akan terjadi resesi ekonomi. Bill Gates dalam pernyataannya kalau beliau jadi presiden, akan memilih ekonomi terpuruk untuk bangkit kembali dibanding membangkitkan/menghidupkan orang yang sudah mati.

Bagaimana dengan Indonesia?

  1. Menunggu PAKSAAN karena sudah banyak korban
  2. Menunggu PAKSAAN dari rakyat atau kelompok tertentu
  3. Atau dari Kesadaran PEMIMPIN yang berani mengambil resiko.

Saat ini, tidak ada keputusan yang benar-benar enak. Tetapi tetap harus memilih, dari yang tidak enak, mana yang kemudian hari akan membawa dampak paling buruk.

Kita berdoa semoga pemerintah bisa tegas dalam mengambil keputusan sebelum semuanya terjadi seperti Italia dan Amerika. Ini juga dilema yang dialami oleh setiap negara.