Meeting Pertama (25/06/2020) setelah 3 Bulan Masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Masih tetap dengan prosedur New Normal seperti menggunakan masker, cuci tangan, cek suhu, dan menjaga jarak.

Saya diundang sebagai Narasumber oleh Kementerian Kesehatan RI, bagian Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) untuk berdiskusi, membedah, dan menganalisa website utama mereka terkait dengan Arsitektur Web Desain, Desain Antarmuka, Konten, Keamanan, dan Optimasi Mesin Pencari / SEO (Search Engine Optimization).

TREN DESAIN WEBSITE PEMERINTAH

Saat ini, trend dari website-website pemerintah di dunia lebih mengarah kepada portal data dan informasi dibanding mengedepankan tampilan yang wah. Bukan berarti pembenaran kalau tampilan website harus jelek.

Tampilan website harus rapi, bersih, dengan layout yang sederhana dengan navigasi yang memudahkan pengunjung mencari dan mendapatkan data dan informasi secara cepat.

Di tengah situasi dan kondisi yang tidak menentu, website harus siap “diobrak-abrik” kapan saja secara cepat dan mudah untuk mengakomodir tuntutan masyarakat yang butuh informasi yang cepat dan terpercaya. Oleh karena itu, teknologi yang digunakan juga harus fleksible.

TEMPAT NONGKRONG BUKAN DI WEBSITE

Bagi masyarakat awam, tempat nongkrong mereka bukan di website, tetapi di sosial media seperti twitter, instagram, facebook, dan youtube. Sehingga bila ingin pamer desain yang wah dan menarik, di sinilah tempatnya. Buat konten semenarik mungkin (Infografis, Video Grafis) sehingga masyarakat tertarik untuk membaca pesan tersebut.

Untuk pengunjung khusus, misalkan wartawan, akademisi, pengusaha, dan rekanan pemerintah biasanya website pemerintah adalah tempat nongkrong mereka karena mereka perlu data-data yang lebih detil untuk keperluan tertentu. Yang penting bagi pengunjung khusus ini, data cepat ditemukan, mudah dipahami, akurat, dan up to date.

INTEGRASI NOMOR #1

Apalagi saat ini, Kementerian Kesehatan RI beberapa bulan terakhir ini menjadi sorotan publik. Website dan Sosial Media menjadi sangat penting sebagai sarana komunikasi yang cepat antara pemerintah dan masyarakat.

Untuk mengatasi krisis ini, tidak akan pernah bisa hanya mengandalkan satu kementerian. Dunia ini saling terkait satu sama lain, oleh karena itu semua harus satu pemikiran dan saling kordinasi satu sama lain untuk mempercepat agenda-agenda yang pasti telah direncanakan dalam memulihkan situasi dan kondisi ini.

Setiap website pemerintah harus mempunyai basis data (database) dengan format yang bisa dibagikan dan saling dipertukarkan antar kementerian. Dengan begitu data dan informasi tidak duplikasi, tetapi bisa terintegrasi sehingga akan menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Dan ini yang paling sulit, bukan karena teknologinya, tetapi lebih kepada kepemimpinan.

Terimakasih,