MBR (Master Boot Record) Hardisk, Rusak! Entah mengapa tiba-tiba MBR (Master Boot Record) laptopku rusak dan gak bisa masuk ke Windows. Data tetap ada, tetapi bener-bener kayak di LOCKDOWN gak bisa masuk

MBR ini suatu daerah khusus di hardisk (media penyimpanan komputer) yang memuat informasi penting mengenai sistem file dan siapa yang mengatur jalannya sistem. File ini berada di byte pertama dan sektor pertama harddisk.

MBR ini rusak bisa dikarenakan virus, hardisk bermasalah, atau ditimpa oleh suatu program. Sudah berbagai metode dilakukan dari menggunakan fungsi bootrec pada command prompt windows (/fixmbr /fixboot /scanos /rebuildbcd), tapi selalu gagal di /fixboot karena access denied terus.

Kemudian menggunakan software MiniTool Partition Wizard, membuat usb bootable, tetapi gagal karena memori tidak cukup. Menggunakan Media Creation Tool dari Windows, tetapi gagal karena space hardisk tidak cukup di drive OS-nya.

Akhirnya langkah terakhir setelah 2 (dua) hari coba-coba, format dan install ulang os beserta software-software yang ada seperti…

  1. Prioritaskan Update Bios & Drivers Laptop.
  2. Office Word, Exel, Powerpoint
  3. Browser (Chrome, Mozila, Edge dan Opera) & Plugins
  4. Designs (Photoshop, Illustrator, Krita)
  5. Audio Video (Corel Video, Camtasia, Filmora, Audition, Animate)
  6. Login ke akun google dan sosmed.
  7. Mengatur konfigurasi dan layout Win 10
  8. Tools: Lite Screen Capture, Fotor, Fastone Photo Sizer, Zoom, Video LAN, Web Whatsapp, Telegram, 3GP Converter, Anywhere Video Converter, Avira Anti Virus, 7 Zip, CutePDF
  9. Visual Studio Code, Python
  10. Fonts

Konsep MBR ini sudah ada sejak 1983 dan dapat mendukung maksimum penyimpanan sebesar 2 TB saja. Tetapi media penyimpanan sekarang sudah banyak yang melebihi kapsitas 2 TB, maka dari itu beberapa proses dari MBR ini sudah mulai digantikan dengan GPT (GUID Partition Table) yang kebanyakan sudah digunakan di komputer baru. Untuk menyesuaikan dengan sistem yang lama, GPT dapat digunakan berdampingan dengan MBR.

Untuk berikutnya, saya harus buat Recovery System agar bila terjadi lagi tidak harus format dan install dari awal karena makan waktu. Biasa, kalau belum terjadi bencana, santai-santai aja. Setelah terjadi, baru menyadari pentingnya Recovery System

Tapi, untungnya data-data masih terselamatkan semua. Ini juga penting, silahkan gunakan Google Drive untuk backup data-data penting.Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati!