Pepatah atau kalimat di atas sangat nyambung dalam dunia IT. Kesalahan yang dicari berminggu-minggu dengan berbagai kemungkinan dengan melibatkan berbagai divisi mencari berbagai celah kesalahan, seperti apakah ada ip server yang diblokir sehingga aplikasi yang tadinya jalan menjadi tidak jalan. Apakah ada virus atau hacker yang mengubah sistem dan lain-lain sebagainya. Apalagi kesalahan tersebut tidak mempunyai pola sehingga orang teknis sulit untuk mencari penyebabnya.
Setelah beberapa kali pertemuan, beberapa kali percobaan, ternyata akhirnya ketemu dengan kesalahan yang sangat sepele seperti ada yang merubah huruf besar menjadi huruf kecil sehingga sistem menolak bila ada satu hurufpun yang tidak sama.
“Gdubrakkk…”, ketika kita semua tahu akan hal itu, karena rambut sudah terlanjur kriting, badan sudah kejang-kejang, hawa-hawa pembunuhan sudah sangat kencang… 🙂
Ini seperti saat kita di awal-awal belajar programming, kurang titik atau titik koma membuat program tidak jalan, tetapi untuk mencari kekurangan itu, bisa berjam-jam bahkan berhari-hari. Kadang kita merasa putus asa, menyalahkan sistem, menyalahkan orang lain, sungguh dibutuhkan suatu ketelitian untuk melacak.
Tetapi kadang manusia selalu mencari kesalahan dimulai dari hal-hal yang besar, yang rumit, karena pikiran manusia juga rumit. Kita lupa mencari dari hal-hal yang kecil.
Bila sudah jalan buntu seperti itu, dibutuhkan ketenangan dan kejernihan pikiran, menarik diri dari keramaian… tarik napas dan buang napas panjang…. rileks, santai… sehingga pelan-pelan pikiran kita menjadi lebih sederhana dan tiba-tiba… muncul lampu di kepala seperti gambar kartun.
Ah….